Dalam rangka kegiatan Launching dan Sosialisasi Program Beasiswa Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2025, Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa bersama Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD) Jawa Timur memberikan penghargaan khusus kepada Dr. Samsul Arifin, M.Pd., perwakilan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Ahmad Sibawayhie (STAIAS) Pondok Pesantren Nurul Wafa, Besuki, Situbondo. Acara bertempat di Gedung Islamic Center Jl. Raya Dukuh Kupang 122-124 Surabaya, pada 20 Mei 2025.
Gubernur jawa timur Ibu Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan yang sangat besar terhadap semua program beasiswa LPPD (Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah) yang telah melahirkan para doktor dari kalangan santri, khusunya kepada Dr. Samsul Arifin, M.Pd., yang dinyatakan lulus tepat waktu program doktor beasiswa pemerintah jawa timur (Pemprov Jatim) tahun 2025.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kepada para penerima program beasiswa Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD), karena sudah berhasil menunjukkan hasil terbaiknya, dan lulus dalam tepat waktu.
“Kami sangat mengapresiasi kepada semua para penerima beasiswa tahun 2025 ini, dan semoga ini menjadi motivasi kedepannya bagi para penerima beasiswa lainnya. Dan semoga dapat memberikan manfaat kepada setiap lembaga dan bagi masyarakat pada umumnya”, ujarnya.
Ketua LPPD Jawa Timur Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, juga menyampaikan ucapan selamat, agar keberhasilan para penerima beasiswa ini dapat memberikan motivasi dan kualitas bagi pendidikan perguruan tunggi, khususnya pendidikan Diniyah yang ada di Provinsi Jawa Timur.
Atas keberhasilan ini, Dosen STAIAS Dr. Samsul Arifin, M.Pd., mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta kepada seluruh pihak yang sudah terlibat dalam program beasiswa LPPD tahun 2025 ini.
“Semoga pencapaian ini dapat menjadikan motivasi bagi saya pribadi kedepannya, dan juga motivasi untuk terus semangat belajar khususnya bagi seluruh civitas akademika STAIAS, sehingga mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan nilai-nilai keislamannya”, harapnya.